Feb 21, 2008

RAHASIA KEBAHAGIAAN


Rahasia kebahagiaan adalah memusatkan perhatian pada kebaikan dalam diri orang lain. Sebab, hidup bagaikan lukisan : Untuk melihat keindahan lukisan yang terbaik sekalipun, lihatlah di bawah sinar yang terang, bukan di tempat yang tertutup & gelap sama halnya sebuah gudang.

Rahasia kebahagiaan adalah tidak menghindari kesulitan. Dengan memanjat bukit, bukan meluncurinya, kaki seseorang tumbuh menjadi kuat.

Rahasia kebahagiaan adalah melakukan segala sesuatu bagi orang lain. Air yang tak mengalir tidak berkembang. Namun, air yang mengalir dengan bebas selalu segar dan jernih.

Rahasia kebahagiaan adalah belajar dari orang lain, dan bukan mencoba mengajari mereka. Semakin Anda menunjukkan seberapa banyak Anda tahu, semakin orang lain akan mencoba menemukan kekurangan dalam pengetahuan Anda. Mengapa bebek disebut "bodoh"? Karena terlalu banyak bercuap-cuap.

Rahasia kebahagiaan adalah kebaikan hati : memandang orang lain sebagai anggota keluarga besar Anda. Sebab, setiap ciptaan adalah milik Anda. Kita semua adalah ciptaan Tuhan yang satu.

Rahasia kebahagiaan adalah tertawa bersama orang lain, sebagai sahabat, dan bukan menertawakan mereka, sebagai hakim.

Rahasia kebahagiaan adalah tidak sombong. Bila Anda menganggap mereka penting, Anda akan memiliki sahabat ke manapun Anda pergi. Ingatlah bahwa musang yang paling besar akan mengeluarkan bau yang paling menyengat.

Kebahagiaan datang kepada mereka yang memberikan cintanya secara bebas, yang tidak meminta orang lain mencintai mereka terlebih dahulu. Bermurah hatilah seperti mentari yang memancarkan sinarnya tanpa terlebih dahulu bertanya apakah orang-orang patut menerima kehangatannya.

Kebahagiaan berarti menerima apapun yang datang, dan selalu mengatakan kepada diri sendiri "Aku bebas dalam diriku".

Kebahagiaan berarti membuat orang lain bahagia. Padang rumput yang penuh bunga membutuhkan pohon-pohon di sekelilingnya, bukan bangunan-bangunan beton yang kaku. Kelilingilah padang hidup Anda dengan kebahagiaan.

Kebahagiaan berasal dari menerima orang lain sebagaimana adanya; nyatanya menginginkan mereka bukan sebagaimana adanya. Betapa akan membosankan hidup ini jika setiap orang sama. Bukankah taman pun akan tampak janggal bila semua bunganya berwarna ungu?

Rahasia kebahagiaan adalah menjaga agar hati Anda terbuka bagi orang lain, dan bagi pengalaman-pengalaman hidup. Hati laksana pintu sebuah rumah. Cahaya matahari hanya dapat masuk bilamana pintu rumah itu terbuka lebar.

Rahasia kebahagiaan adalah memahami bahwa persahabatan jauh lebih berharga daripada barang; lebih berharga daripada mengurusi urusan sendiri; lebih berharga daripada bersikukuh pada kebenaran dalam perkara-perkara yang tidak prinsipiil.

Makhluk Tuhan Paling Seksi By : Mulan Jameela


Intro: Am E G Dm (2x)

Am E G
Otakmu sexy, itu terbukti
Dm Am
Dari caramu memikirkan aku
E G
Matamu sexy, itu terbukti
Dm Am
Dari caramu menatap aku
Am – A Dm Am Bb Am Bb Am
Ah… ku seperti ada di dalam penjara cinta… mu
Am E G
Hidungmu sexy, itu terbukti
Dm Am
Dari caramu, cium pipiku
E G
Bibirmu sexy, itu terbukti
Dm Am
Dari caramu, sebut namaku
Am – A Dm Am Bb Am Bb Am
(*) Ah… ku seperti ada di dalam penjara cinta… mu
Am E
Reff I: Kamulah makhluk Tuhan
G Dm Am
Yang tercipta, yang paling sexy
E
Cuma kamu yang bisa
G Dm Am…
Membuatku terus menjerit
Auw, auw, auw… ah, ah, ah
Auw, auw, auw… ih, ih, ih
Am E
Hatimu sexy, itu terbukti
G Dm Am
Dari caramu memeluk hatiku
E
Jantungmu sexy, itu terbukti
G Dm Am
Dari caramu, cemburu padaku
Kembali ke: (*)
Am E
Reff I I: Kamulah makhluk Tuhan
G Dm Am
Yang tercipta, yang paling sexy
E
Cuma kamu yang bisa
G Dm Am
Membuatku terus menjerit
Bb
Auw, auw, auw… ah, ah, ah
Am Bb
Auw, auw, auw… ih, ih, ih
Am Bb
Auw, auw, auw… ih, ih, ih
Am Bb
Auw, auw, auw… ih, ih, ih
Interlude: Am Dm
E…
Kamulah makhluk Tuhan paling sexy
Yang paling sexy, sexy sekali
Kamulah makhluk Tuhan…
Interlude: Am E G Dm (2x)

Kembali ke:
Reff I I — Bait 1– 4 diulang 2x

JANGAN LUPAKAN AKU By : Nidji


Intro: F Bb C F (2x)
F Bb
Ku berjalan terus tanpa henti
C F
Dan dia pun kini telah pergi
Bb
Ku berdoa di tengah indah dunia
C Dm – Am – G – Gm
Ku berdoa untuk dia yang kurindu… kan…
F Bb
Ku mohon untuk tetap tinggal
C F (F/A – F)
Dan jangan engkau pergi lagi
Bb
Berselimut di tengah dingin dunia
C Dm – Am – G – Gm
Berselimut dengan dia yang kurindu… kan…
Bb F
Would it be nice to hold you?
Bb F
Would it be nice to take you home?
Bb Dm C Bb
Would it be nice to kiss you...? Ha ah…
F Bb
Ku mohon untuk tetap tinggal
C F (F/A – F)
Dan jangan engkau pergi lagi
Bb
Bernyanyilah na na na na… na… hou…
Bb F
Would it be nice to hold you?
Bb F
Would it be nice to take you home?
Bb Dm C Bb
Would it be nice to kiss you…?
Bb F
Would it be nice to hold you?
Bb F
Would it be nice to take you home?
Bb Dm C Bb
Would it be nice to kiss you...? Ha ah…
Interlude: Dm Bb F Am7
Dm Bb
Jangan pernah lupakan aku
F C
Jangan hilangkan diriku
Dm Bb
Jangan pernah lupakan aku
F C
Jangan hilangkan diriku
Dm Bb
Jangan pernah lupakan aku
F Am
Jangan pergi dari aku
Dm Bb
Hoooo… ooo… uohoo…
F Am Dm
Uohoo… uohoo… ooo… o ooo… o ooo…

POHON APEL


Suatu masa, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang dedaunan. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.

Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. "Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu.

"Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi," jawab anak lelaki itu.
"Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."

Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... Tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu."

Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. "Ayo bermain-main denganku lagi," kata pohon apel. "Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu. "Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?"

"Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu," kata pohon apel.

Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya. "Ayo bermain-main lagi denganku," kata pohon apel.

"Aku sedih," kata anak lelaki itu. "Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?"

"Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah." sahut pohon apel.

Kemudian, anak lelaki itu memotong batang-batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. "Maaf anakku," kata pohon apel itu. "Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu."

"Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu," jawab anak lelaki itu.

"Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat," kata pohon apel.

"Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu," jawab anak lelaki itu.

"Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini," Kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.

"Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang," kata anak lelaki. "Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu."

"Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring! Peluklah akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang." jawab pohon apel.

Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.
---

Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia.

Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.

Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita. Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita. (Gayatri)

Feb 20, 2008

Mencintai Itu Keputusan


Karya : Anis Matta

Lelaki tua menjelang 80-an itu menatap istrinya,lekat-lekat. Nanar. Gadis itu masih terlalu belia.Barusaja mekar. Ini bukan persekutuan yang mudah. Tapi ia sudah memutuskan untuk mencintainya. Sebentar kemudian ia pun berkata,"Kamu kaget melihat semua ubanku? Percayalah! Hanya kebaikan yang kamu temui di sini".
Itulah kalimat pertama Utsman bin Affan ketika menyambut istri terakhirnya dari Syam, Naila. Selanjutnya adalah bukti.
Sebab cinta adalah kata lain dari memberi. Sebab memberi adalah pekerjaan. sebab pekerjaan cinta dalam siklus memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi itu berat. Sebab pekerjaan berat itu harus ditunaikan dalam waktu lama. Sebab pekerjaan berat dalam waktu lama begitu hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang memiliki kepribadian kuat dan tangguh. Maka setiap orang hendaklah berhati-hati saat ia mengatakan, "Aku mencintaimu". Kepada siapapun! Sebab itu adalah keputusan besar. Ada taruhan kepribadian disitu.
Aku mencintaimu, adalah ungkapan lain dari Aku ingin memberimu sesuatu. Yang terakhir ini juga adalah ungkapan lain dari,"Aku akan memperhatikan dirimu dan
semua situasimu untuk mengetahui apa yang kamu butuhkan untuk tumbuh menjadi lebih baik dan bahagia..." "aku akan bekerja keras untuk memfasilitasi dirimu agar bisa tumbuh semaksimal mungkin..." "aku akan merawat dengan segenap kasih sayangku proses pertumbuhan dirimu melalui kebajikan harian yang akan kulakukan padamu ..." "aku juga akan melindungi dirimu dari segala sesuatu yang dapat merusak dirimu...."
Dan proses pertumbuhan itu taruhannya adalah kepercayaan orang yang kita cintai terhadap integritas kepribadian kita. Sekali kamu mengatakan kepada seseorang, "Aku mencintaimu", kamu harus membuktikan ucapan itu. Itu deklarasi jiwa bukan saja tentang rasa suka dan ketertarikan, tapi terutama tentang kesiapan dan kemampuan memberi, kesiapan dan kemampuan berkorban, kesiapan dan kemampuan pekerjaan-pekerjaan cinta: memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi. Sekali deklarasi cinta tidak terbukti, kepercayaan hilang lenyap. Tidak ada cinta tanpa kepercayaan. Begitulah bersama waktu suami atau istri kehilangan kepercayaan kepada pasangannya. Atau anak kehilangan kepercayaan kepada orang tuanya. Atau
sahabat kehilangan kepercayaan kepada kawannya. Atau rakyat kehilangan kepercayaan kepada pemimpinnya. Semua dalam satu situasi: cinta yang tidak terbukti.
Ini yang menjelaskan mengapa cinta yang terasa begitu panas membara di awal Hubungan lantas jadi redup dan padam pada tahun kedua, ketiga, keempat dan
seterusnya. Dan tiba-tiba saja perkawinan bubar, persahabatan berakhir, keluarga berantakan, atau pemimpin jatuh karena tidak dipercaya rakyatnya.
Jalan hidup kita biasanya tidak linear. Tidak juga seterusnya pendakian. Atau penurunan. Karena itu, konteks di mana pekerjaan-pekerjaan cinta dilakukan
tidak selalu kondusif secara emosional. Tapi disitulah tantangannya: membuktikan ketulusan di tengah situasi-situasi yang sulit. Di situ konsistensi teruji.
Di situ juga integritas terbukti. Sebab mereka yang bisa mengejawantahkan cinta di tengah situasi yang sulit, jauh lebih bisa membuktikannya dalam waktu yang longgar. Mereka yang dicintai dengan cara begitu, biasanya mengatakan bahwa hati dan jiwanya penuh seluruh. Bahagia sebahagia-bahagianya. Puas sepuas-puasnya. Sampai tak ada tempat bagi yang lain. Bahkan setelah sang pencinta mati. Begitulah Naila. Utsman telah memenuhi seluruh jiwanya dengan cinta. Maka ia memutuskan untuk tidak menikah lagi setelah suaminya terbunuh. Ia bahkan merusak wajahnya untuk menolak semua pelamarnya. Tak ada yang dapat mencintai sehebat lelaki tua itu.

KETIKA RASA ITU HADIR…


Hwa..Sepi! pada kemana seeh??beberapa bulan terakhir ini aku sering merasa kesepian. walaupun disekitar ku banyak orang. teman-teman kosku sudah lengkap,tiap kamar telah ada penghuninya. Teman-teman kuliah sudah mulai berdatangan dari mudik liburan. tiap hari aku bertemu banyak orang di kantor tempat aku magang. tapi, entah kenapa aku tetap merasa kesepian.
Hidupku terasa kelabu,mau melakukan aktifitas apapun males. Tidur tak pernah nyenyak,makan tak pernah habis walaupun hanya makan nasi kucing,yang banyaknya hanya 3 suapan. Tak ada semangat dalam hidupku. tilawah ku pun tak serutin dulu. Aku jadi sering melamun. Astaghfirulloh..!
Kadang aku sangat sensitive,rada pendiam,dan sedikit pemurung. dengan teman seakan tak kenal,terasa jauh dari mereka,padahal mereka selalu berada didekatku. Dan lebih senang menyendiri. Entah apa sebabnya sehingga aku jadi begini?
12 mei 2004 (3 bulan dari perubahanku)
Telpon dikos berdering,tak lama terdengar temanku memanggil ku “Lala…Tepon!!”. Dengan gontai aku berjalan kearah telpon,yang letaknya berada diruang tamu rumah kos ku. Sedikit malas aku mengangkat telpon itu,”Assalamualikum..” “Waalaikum salam warohmatullah..Ukhti Kaifa haluk?” jawab diseberang sana. aku langsung terhentak.”Ka zamzam!”.”Ia. ukh lani masih ingat dengan suara ane?bla..bla..” aku sangat bahagia, tak tergambarkan betapa senangnya aku. Zamzam salah seorang patner sekaligus seniorku di organisasi kemahasiswaan yang sama-sama kami ikuti. dahulu zamzam “kaka” yang sangat saying kepada staf-stafnya,termasuk aku.
tak terasa sudah 30 menit kami berbincang di telepon. itu kali pertama zamzam menghubungi aku setelah 6 bulan lulus kuliah dan kembali kekota kelahiranya. kini zamzam kembali kesemarang,karena meneruskan S2 nya.
Kini Hari-hariku diwarnai keceriaan,semangat hidup yang sempat hilang kini kembali hadir. seperti Baterai yang habis dicharg.
semuanya berubah..bah…bah…
akupun bingung dengan semua yang terjadi pada diriku.
(lagi..) entah apa sebabnya.
Siang ini tak sengaja aku jumpa dengan ka zamzam di mushola kampus. kami sedikit berbincang tentang organisasi yang dulu sama-sama kami ikuti. sedikit bernostalgia. sejak saat itu kami jadi sering berjumpa.,kadang ka zamzam ikut berbincang dengan teman-temanku. tak hanya itu, ka zamzam pun sering kami ajak syuro dan menjadi penasehat kami.
“aku jatuh cinta na..” Aku ceritakan semua dengan lubna,sahabat ku di kampus. Setelah berkontemplasi dan merenungi kembali perubahan-perubahan pada diriku, Aku menyadari bahwa aku sedang jatuh cinta. sebenarnya perasaan itu hadir sejak lama, tapi aku selalu melarangnya. Sehingga menyiksa diriku sendiri. Aku maih menganggap bahwa perasaan itu adalah sebuah kesalahan.
itulah yang menyebabkan beberapa bulan lalu aku begitu murung ketika dikabari ka zamzam pulang kekotanya dan takkan kembali ke semarang,aku khawatir tak dapat jumpa lagi dengan ka zamzam.
Tapi kini zamzam sudah berada disini.
yah..aku jatuh cinta dengan Ka zamzam.
Lubna hanya diam, shock mendengar curhat ku kali ini. tak satu katapun yang keluar darinya. ia hanya tersenyum dan terus menghela napas. sikap lubna sungguh membuat serba salah. khawatir bahwa yang aku ceritakan padanya adalah sebuah dosa.
“Aib kah Cinta ku ini?” (Ada yang mau menjawab??)
Aku banyak membaca buku-buku yang menyangkut dengan perasaan “indah” ini. Berdiskusi dengan Teman-teman. Bahkan sampai-sampai aku membuat Forum khusus utuk membahas ini. Karena aku adalah ketua annisa di fakultasku. sehingga aku mempunyai hak prerogatif untuk menentukan tema kajian yang akan aku adakan.
“Setiap Orang pasti pernah merasakan Jatuh Cinta,Fitrah. Karena kita hadir didunia ini juga dengan rasa cinta,dan dibesarkan dengan cinta”. Kata salah satu peserta forum. yang diamini oleh peserta lain yang sepakat denganya. Forum ini begitu seru. setiap peserta saling berlomba untuk mengemukakan pendapatnya. Sebelumnya aku tidak pernah melihat sebuah Forum kajian yang sehidup ini. Ketika Pembicara selesai membawakan sebuah materi,paling hanya seorang dua orang yang memberi tanggapan,atau pertanyaan.
“memang pembahasan seperti ini tak kan pernah habis, dan kitapun tidak akan bosan untuk membahasnya” Akhirnya Sang moderator menetralkan suasana.
Cinta adalah nikmat Allah yang besar selain nikmat keimanan dan kesehatan.
Cinta yak lain adalah wujud pertimbangan akal dan rasa. Ia adalah ciptaan yang mulia.
Cinta bukanlah suatu ‘aib’ bagi yang sedang dimabuk kepayang karenanya. Karena cinta adalah sebuah karunia dari kelembutan hati dan perasaan manusia.
Namun karunia ini harus diberi bingkai yang jelas. Sesuai dengan syariat dan sunahnya.
Jangan menyalah tafsirkan arti cinta ini. Cinta pada Alloh dan rosulnya tetaplah harus menjadi prioritas bagi hambanya.
Jatuh cintalah, ketika cinta itu bernilai kebaikan. Akan tetapi jangan berfikir jatuh cinta jika ia hanya menyebabkan kegelisahan, keresahan yang mendorong kepada perbuatan maksiat dan menimbulkan dosa.
Jika perasaan itu hadir, yakinlah bahwa itu adalah sebuah karunia yang di berikan Alloh pada Kita. syukurilah!
Segera serahkan semua itu pada yang Maha Tahu.
(MQClub)

Feb 2, 2008

CINTA, KASIH, SAYANG dan HATI


CINTA :

(sebelum kahwin)
C = cubit kiri, kanan rasa.
I = impian indah ibarat syurga.
N = nikah impian utama.
T = taat setia membawa bahagia.
A = awal dan akhir bersama-sama

(selepas kahwin)
C = cuka yang dituang pada luka.
I = iblis yang merosak minda.
N = nafsu semata-mata.
T = tuba yang dibalas semula.
A = api dalam neraka.

KASIH :

(sebelum kahwin)
K = kongsi semua suka duka.
A = abang adik, ayang anja.
S = sumpah janji di bibir sentiasa.
I = istana bahagia dah dicipta.
H = hatiku hatimu jua.

(selepas kahwin)
K = kaki tangan naik kat kepala.
A = abuk pun tara, nak makan apa??
S = simpati langsung tak ada.
I = ironi membakar jiwa.
H = hidup mati sama je.

SAYANG :

(sebelum kahwin)
S = sikit-sikit SORRY, sikit-sikit SORRY, mengada!
A = asal free mesti nak jumpa.
Y = you lap me, I lap you!
A = apa saja sanggup diduga.
N = nak itu, nak ini… mesti dapat.
G = gula-gula, coklat, teddy bear hadiah utama.

(selepas kahwin)
S = salah sikit kiamat dunia.
A = air tak sedap, basahlah mata.
Y = yang betul dia je.
A = ada takde, bagi anak reti la.
N = nak dilawan, digelar derhaka.
G = gaduh sampai lebam.

HATI :

(sebelum kahwin)
H = hanya dikau yang daku cinta.
A = air paip pun manis macam gula.
T = tak jumpa sehari boleh jadi gila.
I = igauan indah tak terkira.

(selepas kahwin)
H = hantu jembalang lagi sempurna.
A = air mata jadi teman setia.
T = tempat mengadu dah tak ada.
I = ikut hati mati, ikut rasa binasa… nak buat macam mana?