Sep 4, 2007

mBATU " De Kleine Switzerland "


TENTANG KOTA BATU
Kota Batu sudah terkenal sejak abad ke IX akhir Masehi, sebagai Kota Wisata karena keindahan pemandangan alamnya. Kota yang terletak sekitar 19 km sebelah barat Kota Malang dan memakan waktu kurang lebih 2 jam dari Kota Surabaya ini memiliki ketinggian antara 680 m sampai 1700 m diatas permukaan air laut serta suhu udara berkisar antara 15 sampai dengan 19o Celcius. Udara segar nan sejuk dan dikelilingi bukit-bukit indah menjadi daya tarik tersendiri jika dibanding kota-kota lain di Indonesia.

Kota Batu pernah dijuluki sebagai Swiss Kecil di Pulau Jawa serta kawasan wisata pegunungan yang sejuk. Obyek wisata Songgoriti terdapat Candi Songgoroto dan Patung Ganesha peninggalan Kerajaan Singhasari, serta tempat peristirahatan yang dibangun sejak zaman Hindia Belanda. Wisata Goa di Cangar dan Tlekung, terdapat pula goa dengan kedalaman 15 km. Tempat wisata andalan lainnya adalah Selecta dan Kusuma Agrowisata (perkebunan apel) di lereng Gunung Panderman. Selain itu terdapat juga pemandian air panas di Cangar. Objek wisata lain di kota Batu adalah air terjun Coban Rondo, Coban Rais dan Coban Pelangi (mohon dikoreksi atas nama coban yg terakhir). Dan ada juga objek wisata terbaru di kota Batu berupa aero wisata Para Layang. Bagi yang suka berkemah dan naik gunung, ada banyak lokasi untuk anda, diantaranya : Gunung Arjuno, Gunung Panderman, Coban Rondo, Coban Rais, Cangar, Junggo, Gunung Banyak, dan Coban Banteng. Setiap hari Minggu, di alun-alun Batu diselenggarakan Pasar Wisata Minggu yang menjual makanan khas Batu serta kerajinan. Jatim Park merupakan salah satu tempat wisata paling populer di Jawa Timur, dan kini menjadi salah satu icon Kota Batu dan Malang. Kota ini banyak terdapat villa serta sejumlah hotel berbintang lima.

Batu juga dikenal sebagai kawasan agropolitan, sehingga mendapat julukan Kota Agropolitan. Seperti halnya kawasan Malang di sekitarnya, Batu banyak menghasilkan apel, sayur-sayuran, dan bawang putih.
Selain terkenal sebagai kota agropolitan, batu juga terkenal sebagai kota seniman. Jikalau sempat mampir ke Batu, singgahlah di beberapa sanggar lukis dan galeri seni yang banyak terdapat di sana.

Tak cuma kebun apel, banyak hal bisa dinikmati di kota ini. Mulai dari wisata budaya sampai wana wisata. Punya rencana untuk jalan-jalan bersama keluarga saat Lebaran nanti? Cobalah pilih Malang sebagai tujuan wisata Anda kali ini. Tahukah Anda, sejak masa kolonial, Malang dikenal sebagai tujuan wisata dan tempat peristirahatan bagi orang-orang Belanda. Iklim tropis pegunungan yang sejuk serta panorama alamnya yang menawan menjadikan kota ini mendapat julukan, Paris Van East Java dan Switzerland of Indonesia. Julukan yang sangat indah, bukan?

BERTABURKAN TEMPAT WISATA
Kota Batu memproklamirkan diri sebagai kota wisata kedua setelah Bali.
Obsesi itu bukannya tanpa dasar. Sebelum lepas dari Kabupaten Malang,
kota apel ini dikenal sebagai sentra wisata, namun sejak saat itu
penataan objek wisatanya masih belum begitu mendapat prioritas. Padahal
objek wisata di kota ini cukup banyak. Berdasarkan data Dinas
Pariwisata, ada 24 titik objek wisata di Kota Batu itu yang tersebar di
tiga kecamatan. Kecamatan Bumiaji, misalnya, sedikitnya punya sembilan
obyek wisata. Kecamatan Batu memiliki 11 objek wisata dan Junrejo punya
empat objek wisata.
Yang ada di kawasan Bumiaji, di antara objek wisata itu adalah
pemandian air panas 'alami' Cangar di Desa Sumbergondo. Untuk menuju
lokasi wisata pemandian air panas yang alami ini cukup mudah, karena
lokasinya sekitar sekitar 27 Km dari pusat Kota Batu. Untuk melengkapi
perjalanan wisata, maka wisatawan bisa meneruskan kunjungannya ke bumi
perkemahan Tahura (Taman Hutan Rakyat) Rade Suryo dan Gua Jepang
(Sumbergondo). Sebab dari pemandian air panas itu hanya berjarak
sekitar satu kilometer.
Setelah dari kawasan objek wisata tersebut, wisatawan masih bisa
meneruskan perjalannya ke taman rekreasi Air Terjun Coban Talun di Desa
Tulungrejo. Di desa wisata ini ada beberapa objek wisata lain yang bisa
dinikmati seperti Bumi Perkemahan Brantas, Gua Coban Jepang Coban
Talun, makam Denger. Agak turun lagi, pelancong bisa menikmati
pemandangan dan Pemandian Selecta yang ada di Desa Punten. Kawasan ini
sudah tidak asing lagi bagi para wisatawan maupun lokal maupun
mancanegara. Itu pun masih belum cukup, kalau berkunjung ke Selecta
tanpa menikmati Wisata Agro yang jaraknya tidak lebih dari 1 Km dari
kawasan Selecta.
Jika telah selesai menikmati obyek wisata di Bumiaji, tentu akan
semakin afdol jika meneruskan ke beberapa objek wisata yang ada
Kecamatan Batu. Setidaknya ada 11 objek wisata di pusat Kota Apel ini.
Di antara objek wisata itu adalah Agrowisata Bunga di Desa Sidomulyo,
kelenteng, Pusat Industri Medica Industri Toga, objek wisata Tugu Apel
yang kini dlam proses rehabilitasi. Tugu Apel sebagai simbul Kota Batu
ini berada tepat di pusat kota. Sekitar 3,5 kilometer dari Tugu Apel
ini ada Candi Supo Songgoriti, Pemandian Air Panas Songgoriti dan Taman
Rekreasi Tirta Nirwana.
Sedangkan bagi pencinta olahraga udara (aerosport) bisa berkunjung ke
Gunung Banyak. Sebab, di sana ada objek wisata yang bisa dipakai bagi
pecinta Paralayang. Para pecinta paralayang ini juga tidak hanya
wisatawan lokal. Wisatawan mancanegara sering berkunjung ke Gunung
Banyak. Mereka dari Australia, Prancis, Jepang, Canada dan lain-lain.
Itu tentu masih belum cukup. Sebab, berjarak sekitar 2,5 kilometer dari
pusat kota ada Taman Rekreasi Jawa Timur Park, Taman Rekreasi Kusuma
Agrowisata, Home Industri Kerajinan Batik. Khusus Jawa Timur Park ini
merupakan objek wisata yang paling representatif. Sebab, pusat rekreasi
ini bisa dijadikan ajang untuk belajar, mengingat koleksinya sangat
memadai.
Jawa Timur Park boleh dikata obyek wisata paling beda di Jatim, karena selain menawarkan kepada wisatawan untul berekreasi juga sekaligus untuk kegiatan belajar. Karena kita akan mendapat pengetahuan baru selain hiburan. Hal ini bisa dilihat dari berbagai fasilitas yang disediakan Jawa Timur Park, terdapat sedikitnya ada 36 macam fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung. Sebelum menikmati seluruh sarana hiburan, pada saat awal masuk lokasi akan diberi sajian berupa Galeri Nusantara. Setelah itu masuk ke Taman Sejarah yang berisi miniatur candi-candi miniatur di Jawa Timur seperti Candi Sumberawan(Singosari-Kabupaten Malang), rumah adat Kiai Hasan Besari Ponorogo dan Stupa Sumberawan.
Fasilitas lain yang bisa dinikmati adalah Taman Agro yang menyajikan tanaman dan buah-buahan langka, Animal Diorama, berisi binatang-binatang unik yang sudah diawetkan, sarana bermain seperti boling, lempar bola, disko skuter, food centre Ken Dedes dan Ken Arok. Dan masih banyak lagip
Di Jatim Park, terdapat 36 wahana yang merupakan `simulasi’ tur keliling Jawa Timur. Tiket masuknya berkisar antara Rp. 10.000,- hingga Rp. 15.000, per orang. Ada dua hotel yang dikelola oleh tempat ini, yaitu Klub Bunga dan Pondok Jatim Park. Pondok Jatim Park sendiri menawarkan tiga tipe kamar dan disediakan khusus untuk wisatawan yang berkunjung ke Jatim Park, dengan harga mulai Rp. 40.000,- hingga Rp. 450.000,per malam.
Sementara empat objek wisata yang ada di Kecamatan Junrejo tak kalah
menariknya. Di sana ada Patung Ganesha, Home Industri Kerajinan Onix,
Home Industri Gong dan Home Industri Gerabah. Namun, banyaknya objek
wisata di Kota Batu itu ternyata dinilai masih cukup untuk menunjang
Kota Apel tersebut menjadi Kota Wisata Religius. Masalahnya, selain
pengunjung pengelolah dan pengusaha hotel setempat merasa kurang.
Di antara pengelola wisata yang berharap agar ada peningkatan itu
adalah pengelola Hotel Victory, Frono Jiwo, Klub Bunga, Agus Priyanto,
owner Hotel Kusuma Agrowisata, Ir Edy Antoro, Marketing Jawa Timur
Park, Titik Sunariyati SE dan lain sebagainya. Menurut mereka dari
aspek panorama alam, keindahan Kota Batu tak bisa disangsikan lagi.
Namun minimnya kualitas dan fasilitas yang dimiliki masing-masing objek
wisata untuk saling mendukung, mereka berharap lebih ditingkatkan lagi.
''Bahkan, menurut saya keterkaitan antara pengelola hotel dan objek
wisata itulah yang perlu dipikirkan lagi. Sehingga, terjalin kerja sama
yang baik, dan para wisatawan yang berkunjung ke Batu tidak hanya
tidur, makan dan menikmati fasilitas hotel,'' papar Marketing
Representative Jawa Timur Park ini. Himbauan Titik itu mungkin patut
dipertimbangkan para pemegang kebijakan. Baik itu owner hotel, manajer
atau direktur objek wisata maupun Pemkot Batu sendiri. Sebab kota ini
memang kaya dengan objek wisata.
Untuk itu, tak berlebihan bila owner Hotel Kusuma Agrowisata, Ir Edy
Antoro mengusulkan agar Pemkot Batu memfasilitasi terbentuknya Asosiasi
City Tour. Asosiasi ini memberikan pelayanan transportasi pada
wisatawan yang hendak mengunjungi beberapa objek wisata di Batu.
''Layanan itu bisa dikerjakasamakan dengan pihak hotel dan pengelola
objek wisata di Batu ini,'' tegas sembari mengatakan kalau kendaraan
itu tidak perlu pemkot yang menyediakan.
Jika semua itu berjalan baik, dia optimistis akan menarik lebih banyak
lagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu. Sehingga, beberapa objek
wisata yang selama ini tak dikenal bakal mendapat kunjungan lebih
banyak dari wisatawan. Apalagi, jika Pemkot Batu juga ikut peduli
terhadap fasilitas atau sarana dan prasarana objek wisata yang ada.
Menurut Wali Kota Batu, Drs Imam Kabul MSi, pihaknya sudah memikirkan
hal tersebut. Bahkan, Pemkot sudah merancang untuk membuat beberapa
objek wisata baru seperti lapangan golf dan hotel terbaik se-Asia di
dekat pemandian air panas Cangar. ''Kita juga sudah membangun fasilitas
paralayang untuk landingnya seluas dua hektare. Sedangkan yang lain,
nanti menyusul karena anggarannya terbatas,'' pungkasnya. n
Wah … bangganya jadi wong mBatu

3 comments:

Anonymous said...

Hai Selvie, salam kenal ya...
seneng bisa tahu informasi tentang wisata Batu, ternyata ada alternatif wisata yang bagus selain Bali :) jadi pingin ke Batu juga :)

Hakimtea said...

Makasih banyak informasi wisatanya. Ikut kampanye mari Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang ya :)

Agus Amar Mizwar said...

Salam Blogger Indonesia, blogwalking ya... dan sukses selalu untuk Anda!
jabat tangan erat salam penuh damai!

Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang